“Saat kakak udah bilang a, i, u, e, o, dan nggak
jadi, itu rasanya useless. Semua
persiapanku, bener-bener gak guna!”
Detik itu juga, semuanya luruh
bersama air mata yang jatuh tanpa bisa kucegah. Rasa sakit, sayang, dan
kesal. Aku terduduk di atas aspal di depan perpustakaan. Mengenggam ponsel
dengan erat. Tak peduli dengan setiap pasang mata maupun dinginnya angin malam
dan air hujan yang menguliti. Rasa sakit yang kau torehkan jauh lebih
menyesakkan. Meninggalkan luka yang menganga tanpa bisa diobati.
Aku tahu kamu gak baik. Aku juga
tahu setiap kata yang keluar dari mulutmu itu bullshit. Tapi, aku gak bisa nyingkirin kamu dari
otakku! Jujur, aku pengen ngelupain kamu. Tapi sialnya, yang terjadi malah
sebaliknya. Aku berusaha lebih deket sama kamu walaupun sakit.
#FiksiLaguku #123kata #KampusFiksi
1/19/2015
Terinspirasi lagu My Dilemma - Selena Gomez
0 komentar:
Posting Komentar